WARTA TERKINI
|
|
|
Aktivitas Matahari 9 Ramadhan 1438 H (4 Juni 2017) Bagi Pengukuran Kiblat Dalam 48 Jam ke Depan
|
|
Satu metode pengukuran arah kiblat yang paling populer adalah metode kompas magnetik. Metode ini berbasis pada kompas magnetik sebagai instrumen utama untuk menunjukkan arah utara-selatan. Kompas bekerja berdasarkan garis-garis gaya magnetik Bumi yang menjulur dari kutub-kutub magnetis Bumi. Dan ritme kerja garis-garis gaya magnetik Bumi akan sangat terganggu manakala terjadi peristiwa badai Matahari. Tepatnya saat partikel-partikel badai Matahari tiba di Bumi dan menghasilkan badai geomagnetik. Akibatnya arah jarum kompas dapat bergeser hingga beberapa derajat dari normalnya, membuat pengukuran arah kiblat dengan metode kompas magnetik tak bisa dilakukan.
|
|
|
|
Aktivitas Matahari 7 Ramadhan 1438 H (2 Juni 2017) untuk Pengukuran Kiblat
|
|
Satu metode pengukuran arah kiblat yang paling populer adalah metode kompas magnetik. Metode ini berbasis pada kompas magnetik sebagai instrumen utama untuk menunjukkan arah utara-selatan. Kompas bekerja berdasarkan garis-garis gaya magnetik Bumi yang menjulur dari kutub-kutub magnetis Bumi. Dan ritme kerja garis-garis gaya magnetik Bumi akan sangat terganggu manakala terjadi peristiwa badai Matahari. Tepatnya saat partikel-partikel badai Matahari tiba di Bumi dan menghasilkan badai geomagnetik. Akibatnya arah jarum kompas dapat bergeser hingga beberapa derajat dari normalnya, membuat pengukuran arah kiblat dengan metode kompas magnetik tak bisa dilakukan.
|
|
|
|
Mengevaluasi Aktivitas Rukyah Hilal Awal Ramadhan 1438 H
|
|
Rukyah hilal awal Ramadhan 1438 H digelar LFNU dengan hisab menunjukkan tinggi Bulan di Indonesia berkisar antara 6º hingga 8,62º. Terdapat 125 titik rukyah yang berpartisipasi dalam aktivitas ini yang tersebar di seluruh Indonesia, yang berada di bawah koordinasi Lembaga Falakiyah PBNU. Dari 125 titik tersebut, lima diantaranya melaporkan terlihatnya hilal baik dengan teleskop maupun mata telanjang. Rukyah hilal kali ini juga ditandai dengan mulai beroperasinya sistem live-streaming rukyah, antara titik-titik rukyah tertentu dengan Gedung PBNU di Jakarta.
|
|
|
|
Pemerintah Berdaulat Menggelar Itsbat Awal Ramadhan dan Dua Hari Raya
|
|
Munas Alim Ulama NU di Cipanas (Jawa Barat) tahun 1954 menghasilkan keputusan yang sangat penting dalam sejarah Indonesia. Yakni mengenai Waliyyul Amri ad-Dloruri bis Syaukah. Salah satu implikasinya adalah soal penetapan awal bulan dalam sistem penanggalan berdasarkan Bulan (Qamariyah), terutama di tiga bulan penting dalam Ibadah umat Islam, yakni Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah. Para ulama menyerahkan kedaulatan penetapan awal bulan kepada pemerintah Indonesia yang sah.
|
|
|
|
Perukyah NU Abadikan Hilal Tua Akhir Sya'ban 1438 H
|
|
 Dua perukyat andalan LFNU berhasil mengabadikan Bulan sabit tua atau hilal tua akhir Sya'ban 1438 H dari dua lokasi berbeda. Masing-masing adalah Mutoha Arkanuddin (Lembaga Falakiyah PWNU Daerah Istimewa Yogyakarta) dan Joko Prasetiyo (Lembaga Falakiyah PCNU Kudus). Hilal tua merupakan terminologi baru dalam khasanah ilmu falak. Hilal tua merupakan 'pencerminan' atau analogi terhadap hilal, dimana keduanya sama-sama memiliki sifat fisis serupa. Yakni terlihat sebagai lengkungan sabit yang sangat tipis dengan latar belakang langit yang terang secara gradual di saat Matahari tidak menampakkan diri. Hilal tua selalu muncul di saat fajar kala Matahari belum terbit dan belum terjadi ijtima' (konjungsi Bulan-Matahari). Hilal tua selalu muncul di akhir sebuah bulan Qomariyah. Sebaliknya hilal hanya muncul di kala senja, saat Matahari sudah terbenam dan telah terjadi ijtima'.
|
|
|
KAJIAN FALAKIYAH
|
|
|
PENDEKATAN HISAB TERHADAP RUKYAT
|
|
Kunci terwujudnya kesamaan penetapan dan kesatuan waktu dalam penentuan Kalender hijriyah di tanah air adalah adanya "Kesepakatan". kesepakatan yang bagaimana? tentunya kesepakatan terhadap definisi, cara dan kriteria yang digunakan dalam menentukannya. Rukyat merupakan kegiatan pengamatan yang tidak bisa dipungkiri akan sangat terpengaruh oleh banyak faktor diantaranya adalah kondisi atmosfer dan cuaca/keadaan alam. Hisab merupakan kegiatan perhitungan yang dilakukan untuk menentukan bilangan kalender. seyogyanya keduanya bisa saling melengkapi dan memperkuat. Hisab yang mempertimbangkan Hilal dapat diamati merupakan solusi yang membuka jalan kesatuan dan kesamaan penetapan kalender.
|
|
|
|
|
PANDUAN RUKYAT HILAL AWAL SYAWAL 1434 H DI JAKARTA, RABU 7 AGUSTUS 2013
|
|
Note: Untuk menyamakan persepsi serta memberikan panduan yang efektif pada saat melakukan pengamatan bulan/ rukyat hilal di lapangan dalam makalah ini kami sampaikan informasi data-data astronomis pelaksanaan rukyat hilal awal bulan Syawal 1434 H/ 2013 M dengan lokasi pengamatan di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta tepatnya (data koordinat lokasi tersedia pada makalah).
|
|
|
|
|
PANDUAN RUKYAT DKI (SEASONSCITY): INFO DATA BULAN DAN MATAHARI 8 JULI 2013
|
|
Note: Untuk menyamakan persepsi dan memberikan panduan yang efektif saat melakukan pengamatan bulan/ rukyat hilal di lapangan dalam makalah ini kami sampaikan informasi data-data astronomis pelaksanaan rukyat hilal awal bulan Ramadhan 1434 H/ 2013 M dengan lokasi pengamatan di Jakarta Barat tepatnya di Jembatan Besi (data koordinat lokasi tersedia pada makalah).
|
|
|
|
|
HIKMAH PUASA RAMADHAN DAN PENETAPAN KALENDER
|
|
Pendahuluan
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan ilmu dan karuniaNya, sehingga manusia mampu mengenal Alam Semesta yang telah diciptakan, mengerti bilangan tahun dan memahami perhitungan, Shalawat dan Salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW kepada keluarganya, para sahabatnya juga para pengikutnya hingga akhir jaman.
|
|
|
|
|
PROGRAM KONVERSI KALENDER
|
|
Kalender Islam (Hijri) ditentukan berdasarkan penampakan hilal dengan siklus rata-rata 29,5306 hari. Maka satu tahun hijriyah adalah 354,3671 hari. Dan menurut data sejarah tentang hijrah Rasulullah s.a.w., 1 Muharram 1 H. bertepatan dengan tanggal 16 Juli 622 M. Dengan data ini dapat dihitung selisih jumlah hari suatu tanggal hijriyah terhadap kalender Masehi untuk menentukan konversinya.
|
|
|
|
|
Kajian Falakiyah Sebelumnya
|
|
|
|
Kajian Falakiyah Terpopuler
|
|
|
|
|
|
Sambutan Ketua LFNU
|
|
Alhamdulillah, website Lembaga Falakiyah Nahdlatul 'Ulama kini telah hadir di tengah-tengah kita. Website ini merupakan etalase dari Lembaga Falakiyah Nahdlatul 'Ulama dalam beragam tingkatan kepengurusan. Didalamnya memaparkan narasi tentang aktivitas yang sedang dilaksanakan, dokumentasi kegiatan, prosedur kegiatan dengan segala pernak-perniknya ...
|
|
Waktu Shalat
Jakarta (WIB)
|
Rabu, 29 Juni 2022
|
Imsak
|
:
|
04:31
|
Shubuh
|
:
|
04:41
|
Terbit
|
:
|
06:01
|
Dhuha
|
:
|
06:24
|
Istiwa
|
:
|
11:56
|
Dzuhur
|
:
|
11:58
|
Ashar
|
:
|
15:20
|
Maghrib
|
:
|
17:51
|
Isya |
:
|
19:06
|
|
|
|
|
Fase Bulan
29 Dzulqa'dah 1443 H
Bulan Baru (New Moon)
|
 
|
Falakiyah PBNU di Facebook
|
|
|